Pasar Jasa Kurir Dalam Kota Melonjak Tajam

jpnn.com - SURABAYA – Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jatim Djohan mengakui, permintaan jasa pengiriman dalam kota didominasi kebutuhan pengantaran dokumen di sektor korporasi.
Penggunaan pihak ketiga dalam pengiriman dokumen dinilai lebih menguntungkan karena perusahaan tidak perlu menyediakan sumber daya manusia dan armada khusus.
’’Bila ada masalah pada dokumen yang dikirim, semua urusan juga sudah menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Jadi, lebih efektif dan efisien,’’ terangnya.
Saat ini, pasar kurir dan jasa pengiriman mayoritas masih berfokus menggarap pengiriman antarkota. Karena itu, muncul banyak perusahaan tanpa izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menawarkan jasa pengiriman dalam kota.
’’Sebagai pengusaha, kami juga tidak bisa berbuat banyak. Apalagi, mereka juga tidak tergabung di dalam asosiasi karena bergabung di asosiasi juga bukan menjadi kewajiban,’’ jelas Djohan.
Selain persoalan izin, lanjut Djohan, menjalankan usaha jasa pengiriman tidak mudah. Perusahaan jasa pengiriman harus menguasai empat proses yang wajib dilaksanakan.
Yakni, pengumpulan paket (collecting), proses pilah sortir (processing), pengantaran menggunakan moda transportasi darat dan udara (transporting), serta pengiriman ke alamat pelanggan. (res/jos/jpnn)
SURABAYA – Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jatim Djohan mengakui, permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang