Pasar Jepang Minati Tongkol Jagung Sumatera Utara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Belawan, Sumatera Utara, memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp 266 juta ke Jepang.
Kepala Karantina Pertanian Belawan Hasrul mengatakan, dari catatan mereka, per Januari hingga Agustus total eskpor tongkol jagung kering mencapai 1.000 ton.
“Nilai ekonominya mencapai Rp 2 miliar. Produk itu telah memenuhi persyaratan teknis dan makin diminati pasar ekspor,“ ujar Hasrul dalam keterangannya, Selasa (3/9).
Dia mengatakan, Jepang sebagai negara tujuan memiliki protokol ekspor yang cukup ketat. Oleh karena itu, Badan Karantina Pertanian (Barantan) selaku otoritas karantina melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan produk ekspor ini sehat dan aman sehingga memiliki daya saing di pasar global.
“Kami apresiasi pelaku usaha yang telah membuat tongkol jagung yang biasanya terbuang begitu saja kini dapat menjadi penyumbang devisa negara sebagai produk ekspor,” tutur Hasrul.
BACA JUGA: Fokus Ekspor Tongkol Jagung, Dean Novel Bisa Raup Jutaan Dolar
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian untuk mendorong ekspor produk pertanian, Barantan melalui program Agro Gemilang melakukan kerja sama dengan seluruh stakeholder. Menambah kerja sama dengan negara mitra dagang, menumbuhkan eksportir baru dari kalangan milenial dan peningkatan frekwensi, volume dan ragam produk ekspor adalah lima kebijakan strategis yang disasar dari program ini.
“Tongkol jagung kering adalah komoditas baru atau emerging product yang diharapkan terus bertumbuh menjadi produk unggulan ekspor baru asal Sumatera Utara,” pungkas Hasrul.
Kementan melalui Karantina Pertanian Belawan, Sumatera Utara, memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp 266 juta ke Jepang.
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras