Pasar Jepang Minati Tongkol Jagung Sumatera Utara
BACA JUGA: Promosi Dagang Berhasil, Kementan Tingkatkan Ekspor Produk Hortikultura
Salah satu eksportir bernama Junaedi mengatakan, pihaknya memperoleh tongkol jagung dari petani di daerah Deli Serdang dan Tanah Karo.
Pengolahan yang dilakukan adalah menggilingnya dengan ukuran 30 milimeter, dan dijemur hingga kadar airnya 14 persen. Setelah itu kembali digiling dengan ukuran 4-8 milimeter dan terakhir dipres dan dikemas dalam karung.
Keseluruhan proses ini disesuaikan dengan permintaan negara tujuan. Junaedi menambahkan, jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia. Selain bijian jagung, tongkolnya pun tidak kalah bermanfaat.
"Tongkol jagung digunakan sebagai pakan ternak, bahan kuliner, pengganti bahan plastik, kerajinan, bahan bakar serta pengganti bahan bakar gas," ujarnya. (cuy/jpnn)
Kementan melalui Karantina Pertanian Belawan, Sumatera Utara, memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp 266 juta ke Jepang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan