Pasar Kripto Pulih, Bitcoin Menanjak, Capai Harga Tertinggi
jpnn.com, JAKARTA - Harga Bitcoin menguat pada perdagangan Litedex Protocol hari ini, Selasa (8/2).
Mata uang digital itu menguat di kisaran harga USD 44.589.60 (4,32 persen) per keping dengan volume transaksi sebesar USD 31,52 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 850,66 miliar.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan Bitcoin, Ethereum dan Kripto terus menanjak dalam perdagangan hari ini.
Menurut Ibrahim, membaiknya pasar kripto didorong likuidasi beberapa posisi short yang telah terakumulasi dalam tren turun tiga bulan terakhir di mata uang virtual serta para spekulan menunggu data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
"Pasar kripto berada dalam mode pemulihan dalam beberapa sesi terakhir, memposting arus masuk institusional sebesar USD 85 juta minggu lalu, minggu ketiga arus masuk sebesar USD 133 juta," ungkap Ibrahim, Selasa (8/2).
Di sisi lain, pulihnya harga kripto terjadi di tengah amblesnya harga saham induk dari Facebook, yakni Meta Platform yang masih terjadi hingga penutupan perdagangan Senin kemarin.
Oleh karena itu, Bitcoin sukses menyentuh level psikologis di USD 40.000 pada akhir pekan lalu, kini harganya sudah berada di kisaran level USD 44.000.
Melansir data coinmarketcap.com, harga XRP dibanderol USD 0,8273 per koin. Selama sepekan terakhir, XRP sudah mendaki 34,75 persen.
Harga Bitcoin menguat pada perdagangan Litedex Protocol hari ini, Selasa (8/2). Mata uang digital itu menguat di kisaran harga USD 44.589.60 (4,32 persen) per keping dengan volume transaksi sebesar USD 31,52 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 850,66 mi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Pintu Pro Futures Hadirkan Perdagangan Derivatif Crypto
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM