Pasar Kripto Rontok, Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina yang Memanas
jpnn.com, JAKARTA - Harga Bitcoin melemah pada perdagangan Litedex Protocol hari ini, Rabu (9/2).
Mata uang digital itu melemah di kisaran harga USD 43.906.60 (-2,23 persen) per keping dengan volume transaksi sebesar USD 30,74 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 825,50 miliar.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan selain Bitcoin, Ethereum dan kripto juga melemah dalam perdagangan hari ini.
Menurut Ibrahim, investor kembali melakukan aksi ambil untung setelah dalam beberapa hari Bitcoin (BTC) cs melesat dan perlahan pulih dari aksi jual besar-besaran (sell-off ) serta mengantisipasi ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina (AS&Nato) di laut baltik.
"Pasar kripto telah berada dalam mode pemulihan dalam beberapa sesi terakhir dan mencatatkan arus dana masuk investor institusional sebesar USD 85 juta pada pekan lalu," ungkap Ibrahim.
Selain itu, Bitcoin memimpin arus dana masuk, yakni sebesar USD 71 juta, terbesar sejak awal Desember. Namun, secara tahun berjalan (year-to-date/YTD), Bitcoin masih membukukan arus keluar bersih (outflow) sebesar USD 60 juta.
Selanjutnya, situasi di perbatasan Ukraina kian memanas, lebih dari 100.000 tentara Rusia sudah berada di tempat tersebut.
Amerika Serikat (AS) kembali mempertegas pandangannya bahwa Rusia sebentar lagi akan melaksanakan invasi ke Ukraina.
Harga Bitcoin melemah pada perdagangan Litedex Protocol hari ini, Rabu (9/2). Mata uang digital itu melemah di kisaran harga USD 43.906.60 (-2,23 persen) per keping dengan volume transaksi sebesar USD 30,74 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 825,50 mil
- Pintu Pro Futures Hadirkan Perdagangan Derivatif Crypto
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Harga Bitcoin Terus Melambung Kalahkan Perak
- Platform Tara Cash Permudah Pelanggan Konversi Mata Uang Kripto
- Resmi Diperdagangkan di Bittime, Token Palapa Sempat Melonjak Hingga 400%
- PINTU: Teknologi Web3 Berdampak Positif kepada Masyarakat