Pasar Mobil SUV Masih Tumbuh
SURABAYA - Permintaan mobil SUV terus meningkat meski kondisi perekonomian tahun ini sempat menghadapi sejumlah kendala. Di antaranya, pemilu, melemahnya nilai tukar rupiah, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI) R.I. Hana Maharani menyatakan, sejauh ini penjualan mobil di kelas SUV masih lancar.
Sebab, mayoritas pengguna mobil di segmen itu merupakan konsumen dari kalangan menengah atas, sehingga tidak terpengaruh. Selain itu, Juke juga biasanya mobil kedua yang dipakai konsumen.
"Tren lima tahun belakangan ini segmen SUV terus tumbuh. Rata-rata growth per tahunnya bisa sampai 10 persen," katanya di sela-sela pengumuman King of Juke Alter Ego Modification Contest kemarin (5/12).
Menurut dia, infrastruktur Indonesia yang belum semuanya bagus dan kepadatan lalu lintas memicu pertumbuhan SUV. Kondisi itu, membuat orang ingin menggunakan mobil yang lebih besar dan mewah untuk mengekspresikan diri.
Berdasar tahun fiskal yang diterapkan NMI, penjualan Juke dari awal tahun hingga Oktober secara nasional mencapai 1.000 unit atau menyumbang 5 persen terhadap Nissan. Sedangkan sales Juke di Jatim sekitar 270 unit.
Dia berharap peluncuran Juke terbaru pada awal tahun depan dapat menggenjot pasar. Termasuk kontribusi dari All New Nissan X-Trail yang telah terjual 5.000 unit sejak dipasarkan September lalu. (ias/oki)
SURABAYA - Permintaan mobil SUV terus meningkat meski kondisi perekonomian tahun ini sempat menghadapi sejumlah kendala. Di antaranya, pemilu, melemahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Minta Menhut Berhati-hati Soal Rencana Mengubah 20 Juta Hektare Hutan Jadi Lahan Pangan dan Energi
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Para Pengembang Properti Nasional Terkesima Kunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG
- PT Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas, Legislator: Langkah Positif
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta