Pasar Modern Perkuat UMKM
jpnn.com - SURABAYA - Industri pasar modern tidak ingin meninggalkan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Karena itu, PT Trans Retail Indonesia (TRI), pengelola jaringan ritel modern Carrefour, terus berupaya menampung produk-produk UMKM.
Head of External Communication and CSR PT Trans Retail Indonesia Hendrik Adrianto mengatakan, porsi UMKM di Carrefour memang masih kecil, yakni hanya 5-10 persen di antara total produk yang dijual. Meski demikian, supplier telah mencapai 75 persen. "Untuk produk, kita sekarang sedang membina UMKM-UMKM yang bisa memasok ke Carrefour. Kendala selama ini adalah kualitas," katanya di Surabaya, Jumat (8/11).
Perusahaan di bawah payung CT Group itu mendirikan Pojok Rakyat yang khusus menampilkan produk-produk UMKM binaan. Sejak 2010, lanjut dia, jumlah produk UMKM yang berproses di Pojok Rakyat terus berfluktuasi.
Yang naik kelas dan masuk di produk reguler Carrefour per tahun rata-rata 10 persen di antara total 200 produk UMKM. "Sekarang ada sekitar 97 UMKM. Selain ada yang naik kelas, ada pula yang tidak mampu bersaing. Tahun ini ada tambahan 30 UMKM," katanya.
Regional Director East Java TRI Sopian Anwar menambahkan, di wilayahnya baru ada tiga gerai yang memiliki Pojok Rakyat dengan sekitar 20 UMKM binaan. Total outlet Carrefour di Jatim 13 unit. "Tahun depan Pojok Rakyat terus diperbanyak. Kami proyeksikan bertambah di sembilan gerai yang memiliki luas di atas 4 ribu meter persegi," tuturnya.
Hendrik menambahkan, tidak semua gerai memiliki Pojok Rakyat. Sebab, geliat UMKM di daerah masing-masing berbeda. Saat ini Carrefour tersebar di 28 kota. "Tidak semua kota UMKM memiliki potensi tinggi. Di Surabaya, pemkot sangat mendukung UMKM. Karena itu, kita juga support," pungkasnya.(dio/c6/oki)
SURABAYA - Industri pasar modern tidak ingin meninggalkan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Karena itu, PT Trans Retail Indonesia (TRI), pengelola
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru