Pasar Mulai Bangun Optimisme

jpnn.com - JAKARTA - Pasar modal Indonesia sudah mulai harus lebih percaya diri akan keunggulan dan potensi besar yang ada di dalam negeri.
Ribut terkait perpolitikan dan ditambah kondisi global harus dilihat secara realistis kemudian menciptakan optimisme sendiri agar iklim investasi tetap kondusif.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan sudah saatnya investor di Indonesia membangun mindset sendiri agar tidak mudah terpengaruh situasi di luar industri.
"Harus membangun optimisme. Harus mulai dari sekarang. Mudah-mudahan pak Jokowi juga akan begitu dan kelihatannya memang begitu, optimismenya tinggi," ungkapnya ditemui di sela Sosialisasi Go Public untuk Entrepreneurs Organization (EO) Indonesia di gedung BEI, kemarin.
Hal tersebut diungkapkan seiring dengan maraknya kekhawatiran para pelaku pasar terkait dengan situasi politik belakangan ini. Pemerintahan Jokowi Jusuf Kalla disebut-sebut akan mengalami kesulitan karena lemahnya dukungan dari legislatif.
Sebab legislatif terutama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dipimpin oleh koalisi yang berseberangan dengan pemerintahan.
Optimisme yang sama juga berlaku dalam menyikapi sentiment dari global. "Jangan sedikit-sedikit misalnya ada berita ekonomi AS (Amerika Serikat) lagi jelek, pasar kita juga ikutan jelek. Terus saat ekonomi AS membaik, kita juga kena imbas jelek karena khawatir dana pindah ke sana. Kalau begitu terus maunya bagaimana?" sesal Hoesen.
Maka, menurutnya, sebaiknya pasar Indonesia sudah mulai harus fokus kepada apa yang diinginkan dan harus dilakukan. "Kita tidak perlu lagi terlalu banyak berdiskusi tapi tidak mengerjakan apa-apa. Termasuk juga terhadap ekspektasi kepada pemerintahan baru kita," tegasnya.
JAKARTA - Pasar modal Indonesia sudah mulai harus lebih percaya diri akan keunggulan dan potensi besar yang ada di dalam negeri. Ribut terkait perpolitikan
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta