Pasar Otomotif Jatim Tertinggal
Sabtu, 27 Agustus 2011 – 12:26 WIB
Chief Executive Auto 2000, Jodjana Jody, mengatakan kondisi penjualan Toyota di Jatim saat ini memang berangsur pulih jika dibandingkan awal tahun ini. Secara komposisi, kontribusi penjualan Jatim terhadap total penjualan Toyota secara nasional oleh pihaknya sebesar 17 persen. "Awal-awal sempat turun di bawah 15 persen. Sekarang berangsur pulih," ucapnya.
Baca Juga:
Hanya saja, pertumbuhan penjualan di Jatim, menurutnya, masih di bawah angka pertumbuhan rata-rata. Dari data yang tercatat, growth penjualan secara nasional untuk Toyota yang merupakan pemimpin pasar domestik sebesar 20 persen. "Jawa Timur tumbuh di bawah 20 persen. Khusus Surabaya sekitar 17 persen," jelas Jody.
Angka penjualan di Surabaya itu sudah dikolaborasi dengan penjualan di Kalimantan yang dalam peta pasar Auto 2000 disebut pasar Jawa Timur plus. Sebagai komparasi, pertumbuhan Jawa Timur Plus berada di bawah wilayah Sumatera yang pertumbuhannya melebihi 20 persen. "Untuk daerah tertentu di Sumatera bahkan tumbuh tinggi. Di Palembang tumbuh 50 persen dan di Medan tumbuh 25 persen," ulasnya.
Jody mengatakan bahwa tingginya angka pajak kendaraan di Jatim harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi agar daya beli tetap terjaga. "Konsekuensinya memang harus mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih baik lagi. Sekarang efek jangka pendek saja yang baru terlihat, efek jangka panjang belum bisa kita tahu," paparnya.