Pasar Properti Australia Melambat, Muncul Fenomena 'Apartemen Hantu'
Jumlah properti yang ditawarkan di pasar Australia saat ini tercatat paling rendah dalam 12 tahun terakhir. Sementara aktivitas pembangunan apartemen baru masih terus berlangsung, menyebabkan munculnya fenomena "apartemen hantu".
Perlambatan pasar properti paling terasa di Sydney dan Melbourne. Di kedua kota ini, jumlah unit yang ditawarkan berkurang sekitar 30 persen dibandingkan pada saat masa puncak.
Jumlah listing properti yang ada di pasar secara nasional juga menurun sebesar 20 persen.
Penurunan ini telah berdampak langsung pada pemasukan negara bagian New South Wales (NSW) dan Victoria dari sektor materai untuk transaksi jual-beli properti (stamp duty).
Data tahunan yang dikumpulkan setiap akhir Mei oleh analis industri CoreLogic menunjukkan jumlah listing di Brisbane, Canberra dan Perth juga menurun setahun terakhir ini.
Namun di beberapa kota lain pasar properti masih lebih positif, seperti yang terjadi di Adelaide, Hobart dan Darwin.
Infographic: New property listings (Source: Corelogic)
Perlambatan itu terasa hingga di wilayah pinggiran kota seperti di daerah Yarraville, di bagian barat Melbourne.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun