Pasar Properti Australia Melambat, Muncul Fenomena 'Apartemen Hantu'
Rumah mereka terbilang besar lengkap dengan taman. Pasangan yang sudah berusia 70-an ini mempertimbangkan pindah ke rumah yang lebih kecil (downsize).
Tapi kondisi pasar saat ini membuat mereka tidak berharap bisa mewujudkan impiannya dalam waktu dekat.
Pembangunan terus berlanjut
Di tengah lesunya pasar properti di Melbourne dan Sydney, pembangunan apartemen baru terus berlanjut. Hal itu semakin memperparah kondisi pasar.
Menurut agen data properti SQM Research, tingkat kekosongan sewa di Sydney mencapai 3,4 persen bulan lalu atau tingkat tertinggi sejak 2005.
Tingkat kekosongan apartemen di City of Sydney dan City of Parramatta - area dengan kepadatan bangunan apartemen sangat tinggi - masing-masing mencapai 5,4 persen dan 3,7 persen.
Data yang ada menunjukkan 54.000 apartemen baru yang dibangun di Sydney selama 2018 dan 2019 akan siap dihuni akhir tahun ini, menyebabkan kelebihan pasokan.
Ekonom dari My Housing Market Andrew Wilson menjelaskan kondisi ini telah menciptakan apa yang dikenal sebagai fenomena "apartemen hantu" (ghost tower apartments).
"Kita telah mengalami booming apartemen besar-besaran di Sydney, dan sekarang berada di puncaknya," kata Dr Wilson kepada wartawan ABC Nick Sas.
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia