Pasar Properti Kelas Menengah Terbuka Lebar

jpnn.com - SURABAYA – Rika Kristina Tjhang, general manager PT Kertabakti Raharja yang merupakan pengembang Diamond Park Residence mengatakan, segmen pasar menengah masih terbuka lebar.
’’Untuk menaikkan tingkat penjualan perumahan, kami memang membidik end user. Kawasan perumahan ini dibangun sejak 2012. Sampai sekarang terbangun 250 unit. Apalagi, suku bunga KPR sedang bagus,’’ ujarnya kemarin (29/5).
Hampir mayoritas pembeli memanfaatkan fasilitas kredit perbankan yang mencapai 95 persen. Hanya lima persen yang memilih tunai.
’’Untuk pembeli rumah pertama, persetujuan kredit dari bank bisa mencapai 80 persen dari yang diajukan. Kami juga bekerja sama dengan empat bank sehingga pengajuan KPR tidak perlu menunggu pembangunan rumah selesai,’’ katanya.
Pembangunan rumah diperkirakan selesai dalam 12 bulan. Setelah itu, serah-terima baru dilakukan. Jumlah cluster baru yang akan dibuka itu mencapai seratus unit. ’’Kami optimistis cluster baru bisa terjual habis dalam waktu singkat. Rumah dua lantai dengan desain yang elegan masih digemari,’’ tuturnya.
Tahun lalu, lanjut Rika, pihaknya meluncurkan cluster baru sebanyak seratus unit. Separuh di antaranya terjual habis. Sekarang sedang dipersiapkan pembangunan unit.
’’Kami berharap di atas lahan bisa dibangun 600 unit. Lahannya juga masih bisa dikembangkan,’’ tambah Rika.
Senior Associate Director Era Sieto Michelle Sieto menambahkan, segmen menengah jauh lebih besar daripada menengah ke atas. Apalagi tren properti sekarang yang menunjukkan bahwa rumah mewah tidak terlalu diminati.
SURABAYA – Rika Kristina Tjhang, general manager PT Kertabakti Raharja yang merupakan pengembang Diamond Park Residence mengatakan, segmen
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan