Pasar Properti Nonresidensial Bakal Pulih

“Kalau punya sekarang sebagai aset, saat ekonomi membaik harga jual akan semakin tinggi. Seiring dengan tingginya permintaan gedung untuk perkantoran atau usaha lainnya,” ungkap Arief.
Saat ini, tambah dia, tidak ada rangsangan besar yang dapat memacu kinerja ekonomi di daerah, seperti halnya bisnis batu bara.
Bahkan, bisnis seperti bidang retail pun, tutur dia, tengah terseok-seok.
Kini potensi pasar properti nonresidensial justru datang dari kalangan pemerintah. Sebab, pada segmen ini, proyek masih mungkin berjalan dari tahun ke tahun.
“Untuk tahun ini, kita bisa melihat enam bulan ke depan. Kalau pertumbuhannya positif, sepanjang tahun akan mengalami peningkatan terus,” katanya memperkirakan.
Arief menilai, saat ini, pembeli memang belum banyak. Namun, penyewa jangka pendek masih ada.
Jadi, masih banyak potensi untuk nonresidensial tetapi tak banyak seperti dulu.
“Tapi sekali lagi, sangat baik dijadikan aset. Karena semakin lama harga jual gedung perkantoran atau ruko akan semakin tinggi,” tegasnya. (ctr/man/k8)
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kaltim Arief Rahman Hasyim mengatakan, masih ada sedikit harapan untuk bangunan nonresidensial tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli
- Rumah123 dan Ringkas Berkolaborasi untuk Permudah Akses KPR
- Rumah123 dan Ringkas Jalin Kemitraan untuk Tingkatkan Akses Pembiayaan Properti
- ASG Expo 2025 Sukses, Pengunjung Tembus 25.000 dalam 10 Hari
- Ajukan KPR BRI dari Rumah Kini Sudah Bisa, Begini Caranya