Pasar Senen, Pasarnya Orang Batak di Jakarta

Pasar Senen, Pasarnya Orang Batak di Jakarta
Alex Jhonson, pedagang buku di Pasar Senen, menunjukkan buku berjudul 'Asal Mula Danau Toba'. Foto: Soetomo Samsu/JPNN
"Ini ulos sadum dari Taput. Ini ulos Hati Rongga dari Simalungun. Ini ulos sadum Atkola dari Sipirok, yang ini wis nipes dari Karo," ujar Tiorina Siagian, pedagang di pasar itu asal Perdagangan, Siantar, saat ditemui JPNN kemarin siang.

Ibu-ibu yang ramah dan 'ramai' saat ngomong ini, cerita, kain-kain ulos dagangannya dipasok langsung dari pengrajin ulos yang ada di daerah, sesuai jenisnya. "Untuk satu jenis ulos sebulan rata-rata 10 lusin," ujarnya, sembari mengaku berjualan di Pasar Senen Inpres itu sejak 1975.

Dia cerita, sebagian besar pembeli ulos dagangannya adalah warga Batak di Jakarta. "Sudah banyak langganan kita," ujarnya pamer.

Sebelah kios Tiorina adalah lapak ikan asin. "Teri Medan Bang...teri Medan, asli," ujar Umar, si penjual, tatkala koran ini mendekat. Teri Medan, katanya, merupakan dagangannya yang paling laris. "Setiap hari pasokan datang dari Medan," imbuhnya mulai membuka pembicaraan.

BAGI warga Batak yang sudah lama tinggal di Ibukota, pastilah sudah cukup akrab dengan keberadaan pasar Senen. Bagaimana tidak, khusus blok Pasar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News