Pasar Senen, Pasarnya Orang Batak di Jakarta
Jumat, 17 Februari 2012 – 09:07 WIB
"Ini ulos sadum dari Taput. Ini ulos Hati Rongga dari Simalungun. Ini ulos sadum Atkola dari Sipirok, yang ini wis nipes dari Karo," ujar Tiorina Siagian, pedagang di pasar itu asal Perdagangan, Siantar, saat ditemui JPNN kemarin siang.
Ibu-ibu yang ramah dan 'ramai' saat ngomong ini, cerita, kain-kain ulos dagangannya dipasok langsung dari pengrajin ulos yang ada di daerah, sesuai jenisnya. "Untuk satu jenis ulos sebulan rata-rata 10 lusin," ujarnya, sembari mengaku berjualan di Pasar Senen Inpres itu sejak 1975.
Dia cerita, sebagian besar pembeli ulos dagangannya adalah warga Batak di Jakarta. "Sudah banyak langganan kita," ujarnya pamer.
Sebelah kios Tiorina adalah lapak ikan asin. "Teri Medan Bang...teri Medan, asli," ujar Umar, si penjual, tatkala koran ini mendekat. Teri Medan, katanya, merupakan dagangannya yang paling laris. "Setiap hari pasokan datang dari Medan," imbuhnya mulai membuka pembicaraan.
BAGI warga Batak yang sudah lama tinggal di Ibukota, pastilah sudah cukup akrab dengan keberadaan pasar Senen. Bagaimana tidak, khusus blok Pasar
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408