Pasar Sigaret Kretek Tangan Makin Anjlok

jpnn.com - SURABAYA - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP memperkirakan tahun ini pasar rokok di Indonesia mengalami penurunan 1–2 persen. Karena itu, mereka meminta pemerintah mempertimbangkan nasib pekerja sigaret keretek tangan (SKT) dalam menaikkan tarif cukai rokok tahun depan.
Presdir HM Sampoerna Paul Janelle menjelaskan, penurunan pangsa pasar rokok di Indonesia disebabkan kenaikan tarif cukai tahun lalu 15 persen. ’’Saya harap pemerintah jangan melupakan kontribusinya terhadap pekerja maupun petani di industri hasil tembakau,’’ terangnya kemarin (19/5).
Dia mengungkapkan, segmen SKT masih menghadapi kesulitan lantaran kenaikan tarif cukai tahun lalu serta kondisi ekonomi dalam negeri. Pada kuartal pertama 2016, pangsa pasar rokok SKT di Indonesia turun 0,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal pertama tahun lalu, pangsa pasar SKT mencapai 19,2 persen, sedangkan tahun ini anjlok menjadi 18,3 persen. Penurunan yang sama terjadi di sigaret putih mesin (SPM) dari 6,2 persen pada kuartal pertama 2015 menjadi 6,1 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Pangsa pasar di segmen SKM (sigaret keretek mesin) justru naik dari 74,6 persen menjadi 75,6 persen (yoy). Perseroan berharap pemerintah mampu menerapkan kebijakan cukai yang adil, dapat diprediksi, serta memberikan kepastian usaha. Sebab, industri rokok saat ini melibatkan enam juta pekerja, termasuk petani tembakau dan cengkih, pelinting rokok keretek, pekerja industri, maupun pedagang kecil.
Sampoerna memiliki total 17 ribu pekerja di lima pabrik SKT. Selain itu, perseroan bekerja sama dengan 38 unit mitra produksi sigaret (MPS) dengan total pekerja 12.400 orang. (vir)
SURABAYA - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP memperkirakan tahun ini pasar rokok di Indonesia mengalami penurunan 1–2 persen. Karena itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang