Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu di Awal 2023
jpnn.com - JAKARTA - Pasal smartphone atau ponsel pintar Indonesia tampaknya masih lesu, dan belum menunjukkan peningkatan di awal 2023.
Hal itu dibuktikan dengan laporan International Data Corporation (IDC) yang mengungkap terjadi penurunan penjualan 11,9 persen di Kuartal I- 2023 atua Q1 dibandingkan dengan Kuartal I-2022.
Sementara, jika dibandingkan dengan Kuartal-IV 2022, penurunan terjadi 7.2 persen pada Q1.
Adanya momen Ramadan masih belum cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar ponsel pintar di awal 2023 ini.
“Pasar smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadan datang lebih awal di tahun ini. Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik," ujar Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia dalam siaran persnya, Kamis (1/6).
Untuk ponsel pintar di kelas entry level atau kelas pemula (rentang harga di bawah USD 200 / Rp 3 juta), penjualannya mencapai 76 persen penjualan dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia.
Namun, segmen itu mengalami penurunan 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, pada ponsel kelas menengah (USD 200-USD 600/Rp 3 juta-Rp 9 juta), IDC melaporkan bahwa terjadi penurunan 35 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
Pasal smartphone atau ponsel pintar Indonesia tampaknya masih lesu, dan belum menunjukkan peningkatan di awal 2023.
- Nothing Siapkan 3 Ponsel Terbaru, Ini Bocorannya
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut
- 11.11 Big Sale Dorong Penjualan Produk Brand Lokal & UMKM Meningkat 7,5 Kali Lipat di Shopee Live
- Kebutuhan Smartphone Meningkat, Digiplus Fokus Hadirkan Gerai di Lokasi Stategis
- Kommo Chatbot WhatsApp Jadi Kunci Meningkatkan Engagement Pelanggan Tanpa Repot
- Tip Melindungi Keamanan Data Kesehatan Pribadi, Silakan Disimak