Pasar Terapung Kalsel, Riwayat Dahulu dan Kini
Sistem perdagangan barter tersebut juga diterapkan oleh pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan.
Usia pasar terapung di ibu kota Kabupaten Banjar itu lebih muda ketimbang Muara Kuin.
Kemunculan Pasar Terapung Lok Baintan sezaman dengan perpindahan Keraton Kesultanan Banjar dari Kuin di Banjarmasin ke ke kawasan Kayutangi di Martapura pada 1612 masehi.
Walakin, kemunculan Pasar Lok Baintan tak menggerus eksistensi Muara Kuin yang terus berkembang dan bertahan hingga kini.
Pada dasawarsa 1980-an, muncul ide menjadikan pasar terapung sebagai destinasi wisata.
Ide itu muncul pada saat Effendi Ritonga menjabat wali kota Banjarmasin. Gagasan itu berlanjut hingga sekarang.
Pemkot Banjarmasin juga membuka pasar terapung buatan di Siring, Jalan Piere Tendean pada 2014.
Sebagai destinasi wisata, Pasar Terapung Siring sering dijadikan lokasi berbagai event turisme.
Pasar Terapung merupakan salah satu ikon budaya serta pariwisata di Kalsel yang masih ada hingga saat ini. Begini riwayatnya dahulu dan kondisinya kini.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Polda Kalsel Tangkap Anak Buah Gembong Narkoba Fredy Pratama, Sita 70 Kg Sabu-Sabu
- SKD CPNS Kemenkumham Kalsel Dimulai, Muhammad Ridho Meraih Nilai Tertinggi di Sesi Perdana
- Enggak Menyangka, Mak-Mak Muda Ini Ternyata Bandar Narkoba
- Polda Kalsel Didesak Turun Tangan Tindak Tegas Penambangan Liar Koridor di Lahan PT GMK
- Mengapa KPK Belum Menahan Paman Birin?