Pasar Tumpah Tetap jadi Biang Kemacetan
Kamis, 09 September 2010 – 13:31 WIB
TEGAL — Meski sudah diantisipasi dengan menambahkan personil kepolisian dan dibantu anggota Pramuka, sejumlah pasar tumpah di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa tetap saja menjadi biang kemacetan. Dari pantauan JPNN, Kamis (9/9) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pasar-pasar tradisional itu memang menjadi tujuan masyarakat di H-1 Idul Fitri.
Akibatnya, aktifitas pasar yang memakan ruas jalan yang sudah padat oleh kendaraan pemudik menjadi semakin macet. Seperti yang terlihat di pasar tumpah Margasari, Tegal, ruas jalan yang semula dua jalur, terpaksa harus digunakan dengan sistem buka tutup karena padatnya aktifitas pasar.
Baca Juga:
Akibatnya, terjadi kemacetan dengan radius hingga 7 Kilometer ke arah Tegal dan radius hingga 5 Kilometer dari arah Yogyakarta. "Kita sudah berupaya mengatur lalulintas dititik ini. Tapi banyak pengguna kendaraan yang tidak sabar, terutama sepeda motor dan becak. Akibatnya macet dan susah diatur," kata Juarman, petugas Satlantas Polres Tegal.
Jalan dengan dua ruas jalan itu pun terlihat tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang terdiri dari beragam jenis mulai dari bis berukuran jumbo, minibus, kendaraan pribadi, becak, sepeda motor hingga angkutan tradisional sejenis dokar. Polisi pun tak dapat berbuat banyak melihat kemacetan di sekitar pasar tumpah.
TEGAL — Meski sudah diantisipasi dengan menambahkan personil kepolisian dan dibantu anggota Pramuka, sejumlah pasar tumpah di jalur Pantai
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan