Pasca 2014, Presiden Baru Jangan Takut Politisasi
Jika Calonkan Sri Mulyani, Demokrat dan Golkar Bisa Cerai
Senin, 13 Juni 2011 – 08:02 WIB
Menurut dia, proses reformasi yang saat ini terhambat adalah konsolidasi demokrasi. Disebut terhambat karena peran parpol saat ini yang tidak memiliki visi jauh ke depan. "Parpol selalu berpikir untuk proses empat atau lima tahun ke depan," sorot dia. Hal itulah yang menyebabkan proses kompromi politik kerap terjadi demi kepentingan parpol. (bay)
JAKARTA - Sosok Presiden RI pasca pemilihan umum nasional 2014 mendatang diharapkan tidak terlalu berkutat pada hitung-hitungan koalisi. Ancaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Unggul Jauh, Wahono-Nurul Punya Peluang Besar Menang Pilkada Bojonegoro
- Survei Pilgub Jateng SMRC-Indikator Janggal, Persepi Harus Bongkar Data
- Survei Pusat Kajian Hukum dan Pemerintahan UIN Jakarta: RK-Suswono Menang 1 Putaran
- Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Para King Maker, Siapa?
- Pilkada Kampar: Elektabilitas Yuyun-Edwin Memimpin
- Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu