Pasca Gempa, Iran Tolak Bantuan Amerika
Gempa Renggut 306 Jiwa, 3 Ribu Luka
Selasa, 14 Agustus 2012 – 06:55 WIB
Pemerintah Iran telah menggelontorkan dana cepat untuk membangun perumahan sementara di wilayah pegunungan sebelum datang musim dingin yang menggigit empat bulan ke depan. Pemerintah setuju mengucurkan bantuan sekitar USD 2 ribu (sekitar Rp 19 juta) per keluarga. Menurut Wakil Presiden (Wapres) Mohammad Reza, pemerintah juga menawarkan pinjaman dengan bunga rendah.
Iran menolak tawaran bantuan dari luar. Termasuk, dari AS, Jerman, Taiwan, Singapura, dan Rusia. Teheran pun bersikukuh bahwa mereka bisa mengatasi dampak bencana tersebut sendiri.
"Sejumlah negara memang menawarkan bantuan. Tapi, kami memiliki sumber daya manusia dan kemampuan yang cukup. Jadi, kami tidak memerlukan bantuan asing. Kami mengucapkan terima kasih atas tawaran bantuan tersebut," papar Faghih.
Meski begitu, televisi nasional Iran melaporkan bahwa bantuan dari Turki telah memasuki wilayah negaranya. Sebanyak 34 relawan Turki ikut dalam pengiriman kargo tersebut. Mereka membawa dua truk berisi 20 ton makanan, tenda, dan alat pemanas.
TEHERAN - Korban gempa yang meluluhlantakkan wilayah barat laut Iran pada Sabtu malam lalu (11/8) terus bertambah. Pemerintah Iran menyatakan bahwa
BERITA TERKAIT
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka