Pasca Ledakan, Baru Ada Status 'Travel Advisory'
Jumat, 24 Juli 2009 – 16:32 WIB
JAKARTA - Insiden ledakan bom yang terjadi di dua hotel berbintang lima, JW Marriott dan Ritz-Carlton, di kawasan elit Mega Kuningan, Jumat (17/7) lalu, dampaknya memang mulai terasa terutama bagi para pengelola hotel di tanah air. Pasalnya, dengan insiden tersebut setidaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara menjadi berkurang.
Hanya saja, menurut juru bicara (jubir) Departemen Luar Negeri (Deplu) RI, Teuku Faizasyah, sejauh ini hal itu belum bisa dikatakan karena adanya travel warning. Sebab katanya, dari pengamatan Deplu hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang telah mengeluarkan larangan bepergian (travel warning, Red) ke Indonesia tersebut.
Baca Juga:
"Saya melihat, baru sebatas travel advisory (himbauan, Red) saja. Sedangkan (khusus) mengenai Australia, travel advisory pemerintah Australia baru sampai pada level 4, belum sampai pada larangan," kata Teuku Faizasyah kepada wartawan, di Ruang Palapa, Deplu, Jumat (24/7).
Artinya, menurut Teuku Faizasyah pula, hal tersebut masih diserahkan kepada warga Australia, apakah mereka akan tetap melakukan kunjungan ke Indonesia, atau akan mempertimbangkan himbauan yang dikeluarkan pemerintahnya. "Pemberlakuan travel advisory saya pikir adalah hal yang wajar, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya. Karena apabila terjadi suatu kasus besar, dunia internasional akan memberi informasi terbaru kepada warganya," ungkapnya. (sid/JPNN)
JAKARTA - Insiden ledakan bom yang terjadi di dua hotel berbintang lima, JW Marriott dan Ritz-Carlton, di kawasan elit Mega Kuningan, Jumat (17/7)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers