Pasca Legalkan Aborsi, Queensland Berencana Legalkan Industri Seks Komersial
Elena Jeffreys mengatakan banyak strategi pekerja seks yang digunakan untuk tetap aman justru termasuk tindakan ilegal dan konsekwensinya mereka bisa didenda.
"Mengirim SMS kepada pekerja lain ketika seorang klien pergi, atau ketika pemesanan Anda sudah dimulai atau mengirim pesan kepada pekerja lain tentang lokasi Anda ketika mendapat pesanan melayani klien melalui panggilan telepon, menggunakan sopir yang digunakan atau direkomendasikan oleh rekan pekerja seks yang lain, berbagi biaya overhead - semuanya ilegal."
Elena Jeffreys mengatakan di NSW dan Selandia Baru di mana industri seks komersial sudah didekriminalisasi, hubungan antara pekerja seks, polisi dan sistem peradilan sudah membaik.
"Dampaknya bagi para pekerja seks di Selandia Baru, misalnya, 80 persen dari mereka mengaku merasa lebih percaya diri dan lebih mungkin melaporkan kejahatan ke polisi setelah dekriminalisasi daripada sebelum dekriminalisasi," katanya.
"Bukti dari Selandia Baru ini menunjukkan bahwa dekriminalisasi memberikan hasil kesehatan dan keselamatan bagi pekerja seks dan meningkatkan akses ke keadilan jika pekerja seks adalah korban kejahatan."
Elena Jeffreys mengatakan dekriminalisasi akan menghapus hukuman pidana ini dan bukannya diatur oleh polisi, aturan bagi pekerja seks akan diatur oleh undang-undang lain seperti Undang-undang Kerja yang Adil dan UU Hubungan Industrial.
Ia menilai praktek terbaik dalam mengembangkan kebijakan ini adalah dengan bekerja bersama dan berkolaborasi dengan para pekerja seks.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata