Pasca Merapi, BPS Percepat Sensus Ternak
Rabu, 17 November 2010 – 01:25 WIB
JAKARTA—Pasca bencana alam di Merapi, Jogjakarta dan Jawa Tengah, Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengambil kebijakan untuk mempercepat sensus ternak pada tahun 2011. Sebelumnya, sensus ternak ini dijadwalkan berjalan mulai tahun 2013. Sensus ternak ini nantinya akan berjalan seiring dengan sensus pertanian yang juga akan diadakan pada tahun 2013. Tujuan dari masuknya sensus ternak ini dalam agenda kerja BPS, untuk mengetahui kondisi dan potensi ternak di seluruh wilayah Indonesia. Meski nantinya dilaksanakan di seluruh Indonesia, namun sensus ternak akan lebih diprioritaskan pada beberapa sentra strategis penghasil ternak seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pulau Jawa.
‘’Sensus ternak ini kita percepat karena sudah mendesak. Apalagi setelah bencana alam Merapi di Jogjakarta. Yang paling mendesak itu sebenarnya ternak sapi. Tapi tahun depan, sensus ternak juga meliputi kambing dan ayam,’’ ujar Kepala BPS Rusman Heriawan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/11).
Dalam sosialisai sensus ternak sebelumnya, Rusman menjelaskan bahwa nantinya pelaksanaan sensus ternak akan sama dengan sensus penduduk 2010. Artinya ditargetkan tidak ada satupun peternakan warga yang terlewati dari data sensus. Pelaksanaan sensus ternak ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan untuk seluruh Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA—Pasca bencana alam di Merapi, Jogjakarta dan Jawa Tengah, Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengambil kebijakan untuk
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak