Pasca Naik, Konsumsi BBM Masih Tinggi
Senin, 24 Juni 2013 – 03:40 WIB
JAKARTA --Situasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi rupanya memberi kejutan yang tak terduga. Pasalnya, prediksi mengenai konsumsi BBM yang bakal menurun sesaat setelah harga baru berlaku rupanya tak terjadi. Alih-alih menurun tajam, penyaluran satu hari setelah pengumuman tersebut justru masih tetap di atas penyaluran normal.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menyatakan, konsumsi BBM bersubsidi masih ada di ata batas normal. Pada laporan Sabtu (22/6), penyaluran premium mencapai 84.300 kilo liter (kl). Angka masih 5 persen di atas penyaluran harian normal sebesar 80 ribu kl per hari.
"Hasil itu berdasarkan pantauan dari Pusat Komando dan Pengendalian Monitoring BBM PSO Pertamina. Ternyata masih lebih tinggi daripada penyaluran harian normal. Karen itu, kami terus memantau setiap perkembangan konsumsi BBM bersubsidi pasca pemberlakukan harga baru," ujarnya Minggu (23/6).
Hasil tersebut tentu berbeda dari perkiraan beberapa pihak. Hiswana Migas misalnya. Organisasi yang menaungi pegusaha-pengusaha SPBU itu memperkirakan penurunan sekitar 20-25 persen dari omset sehari-hari. "Biasanya memang mereka berhati-hati pada awalnya. Mencoba merasakan bagaimana imbas dari harga BBM ini. Tapi, itu hanya satu sampai dua minggu. Setelah itu ya meningkat lagi," ujarnya.
JAKARTA --Situasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi rupanya memberi kejutan yang tak terduga. Pasalnya, prediksi mengenai konsumsi BBM yang bakal
BERITA TERKAIT
- Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Minta Bulog Segera Bertindak
- APKI Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Awal 2025, Vietjet Tambah 10 Pesawat Baru
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan, PLN Gandeng Primaya Hospital
- Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif
- Great Eastern Life Indonesia & OCBC Luncurkan Produk Baru dengan Kepastian Imbal Hasil