Pasca-pilpres, Kondisi Kamtibmas Ibarat Hamil Tua
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengibaratkan situasi keamanan dan ketertiban nasional (kamtibmas) pasca-pengumuman hasil quick count seperti "hamil tua". Sebab, ketegangan sosial menjadi bara terpendam yang sewaktu-waktu bisa meledak menjadi kekacauan.
"Sebab kontroversi hasil quick count kian berkembang di masyarakat," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Kamis (10/7).
Setidaknya ada delapan lembaga quick count yang menempatkan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres, yakni Litbang Kompas, PolTracking, Populi Centre, RRI, LSI, Indikator, SMRC, dan CSIS-Cyrus Network. Sedangkan empat lembaga lainnya yakni JSI, LSN, IRC, dan Puskaptis menempatkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pemenangnya.
Neta mengatakan, beberapa jam setelah hasil quick count keluar, para pendukung capres sempat melakukan konvoi dan pertemuan akbar di tempat-tempat umum. "Ketegangan kian tinggi tatkala masing-masing capres dan pendukungnya sama-sama berkeyakinan sebagai pemenang Pilpres 2014," paparnya.
Karenanya, kata Neta, ke depan sebelum KPU mengumumkan hasil pilpres yang sesungguhnya, Polri harus berani melarang semua kegiatan para capres dan pendukungnya, terutama yang bersifat massal.
Selain itu, Polri perlu meningkatkan kinerja intelijen, badan pembina kamtibmas dan patroli di kawasan-kawasan rawan serta strategis agar bisa melakukan deteksi dini maupun antisipasi dini.
"Dalam menjaga kamtibmas Indonesia yg sedang hamil tua ini, Polri jangan bersikap menjadi pemadam kebakaran, melainkan harus bersikap "jangan biarkan telur menetas menjadi naga"," kata Neta.(boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengibaratkan situasi keamanan dan ketertiban nasional (kamtibmas) pasca-pengumuman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian