Pasca-Tugboat Tabrak Terminal Penumpang, KSOP Kelas I Palembang Mengawasi Pergerakan Kapal
jpnn.com - PALEMBANG - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Palembang akan mengawasi pergerakan kapal yang melintas di perairan Sumatera Selatan (Sumsel).
Pengawasan dilakukan pascakejadian tugboat Karya Pasifik Star 8003 bertemuan tongkang batu bara yang menabrak terminal penumpang di 7 Ulu, Selasa (2/1) sekitar pukul 07.30 WIB, lalu.
"Benar kami akan mengatur pergerakan kapal-kapal yang melintas di perairan Sungai Musi agar tidak saling serobot," ungkap Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Kelas I Palembang Bintarto, Jumat (19/1/2024).
Dia menambahkan apabila jalan teratur, informasi cuaca sudah diberikan kepada pengguna jasa, maka tabrakan tidak akan terjadi lagi. “Kapal-kapal akan lebih tertib," ungkap Bintarto.
Selain itu, pihak KSOP Kelas I Palembang juga akan melakukan penambahan area pandu. Menurut Bintarto, tujuan penambahan pandu area ini dalam rangka keamanan pelayaran.
“Kemarin hanya di Gandus, sekarang sudah bertambah areanya hingga ke Lematang," kata Bintarto.
Lebih lanjut Bintarto mengatakan bahwa pemilik tugboat yang menabrak terminal penumpang di 7 Ulu, sudah bertanggung jawab.
Akan tetapi, lanjut dia, nilai kerugian belum bisa ditafsirkan karena masih dianalisis sampai di mana kerusakan yang terjadi.
KSOP Kelas I Palembang akan melakukan pengawasan pergerakan kapal pascakejadian tugboat menabrak terminal penumpang di 7 Ulu.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel