Pascabencana Gempa Bumi, Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pascabencana Gempa Bumi, Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto (kiri) dan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman (kanan). Foto: dok Pemkab Sumedang

"Selama tahap tanggap darurat bencana, semua warga terdampak akan diidentifikasi kondisi rumahnya, apakah rusak berat, sedang, atau ringan," katanya.

Menurut Herman, dari hasil asesmen ada tiga kecamatan yang mengalami dampak kerusakan.

"Rumah yang mengali kerusakan ada di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan tetapi yang paling banyak yaitu Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Sumedang Utara,” kata Herman,

Adapun hasil asesmen BPBD ada 203 rumah rusak berat, sedang maupun ringan.

“Kami juga sedang melakukan asesmen untuk menentukan warga yang bisa kembali dan mengosongkan rumahnya," katanya.

Herman menyebutkan guncangan gempa di Sumedang tidak memakan korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa. Sebanyak 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung. Saya berharap tidak ada lagi gempa susulan sehingga kami bisa fokus untuk menyelesaikan persoalan ini,"tuturnya.

Herman juga berpesan bagi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, informasi bisa langsung datang ke posko yang berada di depan Alun-alun Sumedang atau bisa mengecek di https://sitabah.sumedangkab.go.id/bencana/detail/gempa-sumedang.(jpnn)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto memberikan arahan untuk tanggap darurat di Sumedang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News