PascaGempa Banten, Air Laut Sempat Surut Sekitar 20 cm
jpnn.com, BANTEN - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan kondisi penyeberangan lintas Merak-Bakauheni saat ini masih beroperasi normal pascagempa yang melanda wilayah Banten, Lampung, dan sekitarnya pada Jumat (2/8) malam.
Budi juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa kondisi sarana dan prasarana terkait di wilayah yang terdampak gempa.
Di samping itu, Budi juga meminta jajarannya untuk aktif melaporkan kondisi terkini dari lokasi bencana.
“Saya minta bagi petugas Ditjen Hubdat di lapangan tetap waspada akan kemungkinan gempa susulan. Utamakan juga pelayanan terhadap masyarakat. Saya minta seluruh petugas di lapangan juga melakukan tindakan antisipasi untuk meminimalkan resiko, baik keselamatan maupun gangguan operasional,” pungkas Budi.
Hingga kini tidak ada kerusakan infrastruktur di wilayah Merak, meski dilaporkan adanya kondisi air laut surut sekitar 20 cm.
Berdasarkan data yang dirilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpotensi tsunami.(chi/jpnn)
Kondisi penyeberangan lintas Merak-Bakauheni saat ini masih beroperasi normal pascagempa yang melanda wilayah Banten, Lampung, dan sekitarnya pada Jumat (2/8) malam.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien
- Dukung Simulasi Kesiapan Nataru, ASDP Pastikan Penyeberangan Merak-Bakauheni Lancar
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Merak Bernilai Rp 9,6 Miliar
- ASDP Siap Operasikan 84 unit Armada untuk Layani 208 Lintasan Perintis