PascaGempa, Pelabuhan Kayangan Lombok Timur Rusak Parah
jpnn.com, LOMBOK - Gempa kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (19/8) malam, tepatnya di 30 kilometer (km) arah timur laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 10 km.
Dalam jangka waktu kurang dari satu jam berikutnya, tiga gempa susulan kembali menerjang dengan kekuatan bervariasi antara 5.0 hingga 5.8 SR.
Akibatnya, Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur mengalami rusak parah.
“Akibat gempa semalam, Pelabuhan Kayangan rusak berat dan akibatnya tidak bisa difungsikan untuk sementara waktu,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi.
Budi menjelaskan kerusakan infrastruktur dan fasilitas Pelabuhan Kayangan Lombok Timur meliputi causeway dan trestle di dermaga 2 mengalami penurunan dan dalam keadaan retak, sementara lapangan parkir yang berada dekat dermaga 1 mengalami retak sebagian.
“Setelah kejadian gempa petugas yang ada di pelabuhan meninggalkan lokasi dan listrik dalam keadaan dipadamkan. Karena itu sejak gempa terjadi tadi malam tidak ada layanan pelayaran di Pelabuhan Kayangan,” kata Budi dalam siaran persnya, Senin (20/8).
Untuk sementara kegiatan di Pelabuhan Kayangan hanya sebatas bongkar muatan dari Pelabuhan Poto Tano.
“Karena masih ada guncangan kecil akibat gempa yang masih terasa pagi ini, maka kami akan tetap memantau kondisi terkini di lokasi gempa dan Pelabuhan Kayangan. Semoga kerusakan yang ada dapat segera diperbaiki dan dapat beroperasi dengan normal kembali,” ucap Budi sembari berharap kondisi di Pelabuhan Kayangan maupun lokasi terdampak gempa lainnya segera pulih dan membaik.(chi/jpnn)
Di dermaga 2 mengalami penurunan dan dalam keadaan retak, sementara lapangan parkir yang berada dekat dermaga 1 mengalami retak sebagian.
Redaktur & Reporter : Yessy
- ASDP Ajak Masyarakat Eksplorasi Keajaiban dan Magnet Wisata Labuan Bajo
- ASDP Imbau Pengguna Jasa Penyeberangan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem
- Gelar Customer Gathering 2024, ASDP Apresiasi dan Memperkuat Loyalitas Pelanggan
- Potensi Kriminalisasi Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Memicu Kekhawatiran Investor
- Kurangi Limbah Plastik, ASDP Tambah Mesin Reverse RVM di Kemenhub
- ASDP Pacu Pengembangan Kawasan Bakauheni Harbour City