Pascagempa, Pertamina Jamin Pasokan Kebutuhan Energi di Jatim Aman
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina memastikan sarana dan fasilitas distribusi di Jawa Timur aman pascagempa 6,2 magnitudo yang melanda Blitar pada Jum'at (21/5) pukul 19.09 WIB.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Idhani menyampaikan tidak ada dampak insiden dari gempa 6,2 magnitudo terhadap operasional distribusi energi di Jawa Timur.
Pasokan kebutuhan akan energi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) produk turunan lainnya seperti pelumas serta petrokimia di wilayah Jawa Timur juga dipastikan aman tersedia tanpa kendala.
"Sebanyak dua Integrated Terminal, empat Fuel Terminal, empat DPPU, enam Supply Point LPG, dan 920 SPBU berada dipastikan berada dalam kondisi aman untuk terus menyediakan energi bagi masyarakat Jawa Timur," ujar Deden.
Deden menyebutkan di wilayah Blitar sebagai wilayah yang terdampak. Pertamina juga terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Agen LPG berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat.
"Sebanyak 45 SPBU, 19 Agen LPG PSO, 1 Agen LPG NPSO, 3 SPBE dan 1 Retester juga dalam keadaan aman pasca gempa yang terjadi," tambah Deden.
Apabila masyarakat menemui adanya kendala di lapangan mengenai terhambatnya penyaluran BBM & LPG dapat langsung menghubungi call center Pertamina 135 atau email ke pcc@pertamina.com. (jpnn)
Sarana dan Fasilitas Distribusi di Jawa Timur dipastikan aman pascagempa 6,2 magnitudo yang melanda Blitar pada Jum'at (21/5) pukul 19.09 WIB.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Anggota Komisi VI DPR: Nicke Bawa Banyak Kemajuan Bagi Pertamina
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- Yuk, Transaksi di MyPertamina, Ada Puluhan Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
- UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT