Pascakritik Minyak Goreng, Arief Poyouno Sentil Mendag soal Harga Kedelai, Jleb!
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono kembali menyentil Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Kali ini Arief angkat bicara soal kelangkaan dan harga kedelai yang mencekik perajin tempe dan tahu.
Menurut Arief, Mendag tak punya program yang baik untuk mengantisipasi kenaikan kedelai, justru memberikan alasan tidak tepat.
Mendag menyatakan China hanya meningkat impor kedelainya dari Brazil dan Amerika Serikat sebesar 12,9 persen, karena untuk persediaan makanan untuk babi sebagai food security disaat Covid-19.
Kemudian, La nina memang membuat panen kedelai di Argentina dan Brazil terhambat.
Selain itu pengiriman eksport kedelai dari Argentina dan Brasil juga terhambat akibat Air sungai menyusut, di mana sungai menjadi prasarana angkutan mengeluarkan kedelai dari desa-desa di dua negara tersebut.
"Tetapi, jangan hanya menyalahkan keadaan yang sudah bisa di prediksi setahun yang lalu dan siapkan programnya dong," ujar Arief Poyuono saat dikonfirmasi JPNN.com, di Jakarta, Senin (21/2).
Menurutnya, Mendag harusnya jelaskan secara detail pada pengusaha tempe dan tahu, serta masyarakat penyebab harga kedelai mahal dan langka.
Politikus Gerindra Arief Poyuono kembali menyentil Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- 3 Program TJSL SPSL Mampu Berdayakan Masyarakat Rawa Badak Utara
- BPJPH Apresiasi Bantuan Sertifikasi Halal untuk UMKM dari AQUA
- BNI BUMI Dukung Asta Cita untuk Pacu Ekonomi Hijau
- Kolaborasi Bank Aladin Syariah & Flip Perkuat Inklusi Keuangan
- Terbitkan NPPBKC untuk CV Java Kretek Indonesia, Ini Harapan Bea Cukai Purwokerto