Pascapemberondongan,Seureukue Mencekam

Pascapemberondongan,Seureukue Mencekam
Pascapemberondongan,Seureukue Mencekam
“Saya belum tahu mengungsi atau tidak, sejauh ini belum ada instruksi apapun dari pihak aparat desa, dan pastinya kami sekeluarga masih trauma,” ujar Jayadi yang mengaku saat penembakan terjadi ia tepat berada disamping Suryadi korban tewas dan korban kritis Edi Suryanto yang saat ini baur saja dioperasi pengangkatan proyektil di rumah sakit Kesrem Lhokseumawe.

Sementara pemilik warung Paimin (62) mengaku baru berani membuka warung saat dikunjungi Danrem dan pejabat Pemkab Aceh Utara kemarin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, padahal ia langsung menutup warung usai penembakan,  bahkan ia bersama keluarga kabur dari rumah untuk menyelamatkan diri saat pelaku melarikan diri ke arah

RT 3.

“Kami masih bingung bertahan atau tidak dikampung ini, karean kondisinya masih mencekam,” ujar Paimin yang didampini anaknya. Ia juga mengaku masih trauma dengan kejadian semalam, bahkan cucunya yang mendengar suara tembakan masih ketakutan sampai sekarang.

Amatan Metro Aceh (Grup JPNN), kawasan pasar Blok B sepi, kebanyakan warga yang berprofesi sebagai buruh kebun sawit di kawasan itu bertahan di dalam rumah masing-masing, sementara di lokasi kejadian dipenuhi warga yang menyambut kedatangan Danrem 011/LW Kolonel Inf A Rachim Siregar bersama pejabat Pemkab, dan Kepolisian dari Polres Lhokseumawe.

LHOKSEUMAWE-Ribuan warga Desa kelurahan Seureuke Blok B, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara mulai ketakutan keluar rumah terutama warga yang tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News