Pascarusuh, Muncul Penjarahan di Mesuji
Pj Bupati Halangi Aspirasi Warga
Selasa, 28 Februari 2012 – 07:33 WIB
MESUJI – Kekesalan warga tujuh kampung terhadap keberadaan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) di Kampung Fajarbaru, Kecamatan Pancajaya, benar-benar sudah memuncak. Pascapembakaran kompleks perkantoran dan mess mess Divisi I PT BSMI, Sabtu (25/2) lalu, sejumlah warga mulai menjarah puing-puing kompleks perkantoran dan mess yang terbakar. Berbagai besi, material bangunan dan peralatan mess pun dijual, Senin (27/2).
Dibagian lain, penyebab dibakarnya kantor dan mess milik PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) oleh ratusan warga mulai terungkap. Kemarahan massa yang berasal dari gabungan tujuh kampung ini karena beredarnya SMS (short massage service) ke ponsel sejumlah tokoh masyarakat setempat, Kamis (23/2).
SMS gelap yang beredar itu berisi informasi akan diturunkannya 120 anggota TNI untuk mengawali pembangunan pabrik dan mess di Divisi II PT BSMI pada Minggu (26/2). "Ketika mendapatkan SMS gelap itu, seluruh masyarakat wilayah perairan Sungai Mesuji marah," tegas Ajar Etikana, tokoh masyarakat Sritanjung kepada harian ini kemarin.
Bagi masyarakat, lanjut Ajar, pencabutan hak guna usaha (HGU) BSMI merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ia memastikan tidak hanya warga perairan Sungai Mesuji yang sudah benci dengan BSMI, tetapi warga transmigrasi juga menyatakan kekecewaannya. "Pesan gelap yang beredar inilah yang membuat warga mengamuk. Warga sudah tidak bisa lagi menerima keberadaan BSMI dan Lampung Inter Pertiwi (LIP)," ungkapnya.
MESUJI – Kekesalan warga tujuh kampung terhadap keberadaan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) di Kampung Fajarbaru, Kecamatan Pancajaya,
BERITA TERKAIT
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Tim Pansus DPRD Kota Bogor Gerak Cepat Salurkan Bantuan di Sukabumi
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024