Pascatragedi Mako Brimob, Sandi Ingin Jakarta Perbanyak CCTV
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan ibu kota memperbanyak CCTV pascatragedi Mako Brimob.
Hal ini, menurut Sandi, untuk mengantisipasi serangan teroris, terlebih Jakarta tahun ini akan menggelar Asian Games.
"Tadi baru saja teman-teman mem-brief saya mengenai keharusan kami untuk meningkatkan CCTV dan dilengkapi dengan aplikasi yang bisa memprediksi berdasarkan face recognition. Bukan hanya di venue Asian Games, tapi juga di sekitar venue," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jumat (11/5).
Menurut Sandi, pencegahan aksi teror bisa ditangkal dengan teknologi dan digital. Sandi mengaku sudah mendapat gambaran dari perusahaan Nippon Electric Company (NEC) saat berkunjung ke Tokyo.
"Kami bertemu dengan NEC dan ada kerja sama dengan NEC. Kami harapkan ini bisa ditindaklanjuti oleh Jakarta Smart City," kata Sandi.
Teknologi digital NEC, kata Sandi, bisa melakukan penangkapan terhadap pelaku terorisme, sebelum dan sesudah kejadian.
"Kami bisa memprediksi sebelum itu dengan pengenalan dan menghindari orang-orang yang sudah ter-profile untuk tidak masuk di daerah-daerah yang strategis," kata dia. (tan/jpnn)
Pencegahan aksi teror bisa ditangkal dengan teknologi dan digital. Sandiaga Uno mengaku sudah mendapat gambaran.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Solusi Keamanan Terbaik untuk Rumah dan Bisnis dengan Berkat Teknik CCTV
- Viral, Pria Bersenjata Api Culik Seorang Ibu di Bandung