Pascatsunami, Angka Bunuh Diri di Jepang Melonjak
Sabtu, 10 Maret 2012 – 14:14 WIB
TOKYO - Pascabencana gempa bumi dan tsunami di Jepang, tahun lalu, angka bunuh diri di negeri berjuluk Matahari Terbit itu mengalami peningkatan drastis. Hal ini terungkap dari hasil survei Pemerintah Jepang yang dirilis ke publik, Jumat (9/3).
Seorang pejabat pemerintahan Jepang menyatakan, sebagian besar masyarakat di Jepang telah mengalami gejala kecemasan tinggi akibat bencana yang menewaskan puluhan ribu jiwa itu. Hal ini pula yang membuat jumlah kasus bunuh diri meningkat dengan kecenderungan yang sangat mengkhawatirkan.
Secara keseluruhan, tahun lalu kasus bunuh diri di Jepang mencapai 30,651. Berdasarkan data Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Jepang meupakan salah satu ngera dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia.
Seperti dilaporkan AFP, jumlah kasus bunuh diri tertinggi terjadi pada bulan Mei. Saat itu, sebanyak 3,375 orang diketahui telah mengakhiri hidup mereka sendiri dengan berbagai cara. Jumlah itu sendiri tercatat 20 persen lebih tinggi dibanding jumlah kasus pada bulan Mei 2010.
TOKYO - Pascabencana gempa bumi dan tsunami di Jepang, tahun lalu, angka bunuh diri di negeri berjuluk Matahari Terbit itu mengalami peningkatan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer