Pasek Anggap Pernyataan SBY Bukan untuk Anas

jpnn.com - BOGOR - Politisi Partai Demokrat (PD), I Gde Pasek Suardika menilai pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang merasa difitnah oleh mantan orang dekatnya bukanlah untuk menyinggung Anas Ubaningrum. Pasek beralasan SBY tak SBY tak menyebut nama secara gamblang.
"Itu asumsi saja yang seolah-olah diarahkan ke Anas, pernyataan itu bisa ditujukan pada siapa saja. Belum tentu untuk Anas. Tadi beliau nyebut nama Anas tidak? Kan enggak," ujar Pasek di sela-sela acara temu kader PD di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10).
Pasek pun meminta agar masyarakat tidak berasumsi untuk menafsirkan pernyataan SBY. "Ya lebih baik kita fokus pada arahan Pak SBY, tidak perlu diasumsikan macam-macam pernyataan itu," pungkas mantan Ketua Komisi Hukum DPR itu.
Sebelumnya, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD dalam sambutannya di avara temu kader itu kembali mengungkapkan serangan yang menimpa dirinya. Bahkan SBY merasa sering difitnah oleh orang yang dulu pernah dekat dengan dirinya.
"Sayang sekali yang menyerang dan menggebuki sebagian kecil juga dulu pernah bersama-sama kita," keluh SBY.
Meski tak menyebut nama secara langsung siapa orang yang dia maksud, namun para kader yang hadir menyimpulkan bahwa pernyataan SBY itu mengarah kepada mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum dan para loyalisnya yang kini bergabung di ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Bahkan, para kader ini sempat ada yang meneriakkan "Gantung di Monas" saat SBY menyampaikan hal tersebut. (chi/jpnn)
BOGOR - Politisi Partai Demokrat (PD), I Gde Pasek Suardika menilai pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang merasa difitnah oleh mantan orang dekatnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?