Pasek Anggap Putusan untuk Anas Bukan demi Efek Jera, tapi Investasi Karma
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) I Gede Pasek Suardika menuding majelis kasasi Mahkamah Agung (MA) yang melipatgandakan hukuman untuk Anas Urbaningrum telah bertindak keterlaluan. Menurut Pasek, hukuman untuk Anas dari 7 tahun penjara menjadi 14 tahun penjara yang dijatuhkan hakim agung Artidjo Alkostar Cs jelas bukan untuk menimbulkan efek jera.
"Sadis, ini bukan pemberian efek jera, kalau efek jera untuk kapok. Ini untuk memutilasi karena anak dia sampai dewasa tidak bisa berinteraksi dengan sehat. Majelis hakim memutilasi Anas menjadikan anaknya tidak sehat," kata Pasek di gedung DPR Jakarta, Selasa (9/6).
Pasek bahkan menyebut Artidjo dan dua hakim agung lainnya yang mengadili Anas telah melakukan investasi karma. Untungnya, kata anggota DPD asal Bali itu, Anas tetap tegar menghadapi semua itu.
“Tetap semangat, kata Mas Anas, esok adalah misteri, skenario besok skenario Tuhan. Dia tetap meyakini dengan keyakinan, dia dikriminalkan dengan kolektif, dua sampai tiga pemilu agar tidak di luar (penjara)," kata politikus yang dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum itu.
Terkait pencabutan hak politik Anas dalam kasus tindak pidana korupsi dan pencucian uang di kasus Hambalang dan kasus lainnya, Pasek menyebut hukuman lebih didasari pertimbangan agar hakim yang memutusnya dianggap keren. Sebab, terdakwa lain di kasus Hambalang tidak dicabut hak politiknya.
"Itu tembelan biar keren saja. Tersangka lain dalam kasus Hambalang sama sekali tidak dicabut hak politiknya," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) I Gede Pasek Suardika menuding majelis kasasi Mahkamah Agung (MA) yang melipatgandakan hukuman untuk Anas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis