Pasek: Inisiator Walk Out Fraksi Demokrat Harus Dipecat
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menyatakan inisiator walk out mayoritas anggota FPD saat Sidang Paripurna RU Pilkada harus diperiksa dijatuhi sanksi pemecatan.
Dorongan ini disampaikan Pasek karena dia menilai elit partainya tidak mampu menerjemahkan instruksi Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum ke luar negeri.
Sebagai pihak yang tidak ikut WO, Pasek mengaku berpegang kepada instruksi SBY mendukung PIlkada langsung. Seharusnya, kata Pasek, opsi itu yang diperjuangkan fraksinya di DPR.
"Kalau memang ada elit (PD) yang berpikir berbeda, walkout, saya yakin itu tidak memahami cara berpikir Pak SBY. Di situ kan ada Syarief Hasan stndby, ada Ketua Fraksi, ada Wakil Ketua Umun Jhonny Alen, Max Sopachua. Kalau semua itu tidak mampu menerjemahkan, memang harus diperiksa," kata Pasek di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/9).
Diakui Pasek, Komisi Pengawas DPP PD sudah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah kader, Senin (29/9), termasuk dirinya dan Ruhut Sitompul. Hanya saja dia tidak tahu persis siapa saja yang dipanggil Komwas untuk diperiksa mengenai insiden WO tersebut.
"Ini (WO) kan blunder terbesar yang merusak nama Pak SBY. Bagi saya penanggungjawabnya harus dipecat, inisiatornya harus dipecat. Tapi tidak tahu lah kalau yang lain," tegas Pasek.
Saat disebut Nurhayati sudah mengaku sebagai inisiator WO, politikus asal Bali ini balik mempertanyakan sikap pertanggungjawaban Nurhayati. Karena menurutnya nama baik SBY dan partai harus dikembalikan.
"Sekarang real tanggung jawabnya apa? Kan begitu sekarang. Untuk memulihkan nama baik Pak SBY apa? Memulihkan nama Partai Demokrat yang utama. Kan nggak cukup hanya bilang mau tanggung jawab. Pertanggungjawaban politiknya apa?" tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menyatakan inisiator walk out mayoritas anggota FPD saat Sidang Paripurna RU Pilkada
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen