Pasek Minta Elit Demokrat Tidak Panik

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengaku bingung mengapa dirinya selalu diadu domba dengan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik.
"Nggak usah semua marah-marah, malah diadu domba saya sama Pak Jero Wacik," ujar Pasek saat ditemui di markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (24/1).
Hal ini dikatakan Pasek menanggapi pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo yang menyebut dirinya tidak tahu terima kasih, gara-gara melayangkan somasi setelah dipecat.
Menurut Pramono, Pasek bisa menjadi anggota DPR berkat Jero Wacik. Jero yang dipilih sebagai menteri melepaskan kursinya untuk Pasek yang terdaftar di daerah pemilihan Bali pada pemilu legislatif 2009.
Pasek menegaskan, somasi yang dilayangkannya kepada Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tidak ada kaitannya dengan Jero. Ia pun mengaku tak ingin Jero diseret-seret dalam kisruh pemecatan dirinya dari DPR RI dan Partai Demokrat.
"Jadi jangan saya malah diadu domba dengan Pak Jero, biar Pak Jero fokus mengurus masalah SKK Migas, nggak usah dipusingkan persoalan PAW saya," imbuh pria asal Bali ini.
Lebih lanjut, Pasek menuturkan bahwa somasi terhadap Syarief dan Ibas adalah cara paling beradab yang bisa dilakukannya. Karenanya, ia berharap elit-elit Partai Demokrat tidak perlu terganggu dengan langkah hukum yang dilakukannya.
"Somasi itu ya cara yang paling beradab. Jadi jangan marah kalau saya mensomasi syarif dan Ibas," tandas mantan Ketua Komisi III DPR ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengaku bingung mengapa dirinya selalu diadu domba dengan Sekretaris Majelis Tinggi Partai
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045