Paser Diguncang Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo, Terasa Hingga Kawasan IKN
jpnn.com, PASER - Gempa bumi berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya pada Selasa (1/3/2022) sore, sekitar pukul 15.16 WITA.
Informasi yang dihimpun dari data BMKG, diketahui gempa bumi tektonik itu disebabkan aktivitas Sesar Meratus yang berlokasi 46 kilometer dari barat laut Paser, dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan laporan, intensitas gempa bumi yang dirasakan masyarakat sekitar II-III MMI sehingga sangat jauh dari dampak kerusakan.
Guncangan tersebut lebih tepatnya seperti getaran yang ditimbulkan dari truk tangki saat sedang melintas.
Getaran tersebut dirasakan di lima kecamatan di Kabupaten Paser dan empat kecamatan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Gempa susulan dengan intensitas yang sama juga sempat terjadi sekitar pukul 16.25 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmidi mengatakan gempa bumi yang terjadi di Paser itu juga terasa hingga di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
"Dampak gempa tadi memang sampai di IKN, tetapi getarannya itu kecil sekali. Bahkan tidak terasa sama sekali. Yang terasa itu di Paser dan di daerah Tanjung (Tabalong, Kalsel)," ucapnya ketika dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (1/3/2022) sore tadi.
Rasmidi menjelaskan, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo disebabkan aktivitas sesar Maratus. Sesar lokal itu dari Selatan Kalimantan memanjang hingga ke Utara dibagian Timur Kalimantan.
Gempa 4,5 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Paser diakibatkan pergerakan Sesar Meratus juga terasa hingga kawasan IKN Nusantara.
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya