Pasien BPJS Ditolak RS, Dede Yusuf: Ini Masalah Nyawa!
jpnn.com, JAKARTA - Bayi dalam kandungan Reny Wahyuni, 40, meninggal dunia, diduga karena terlambat mendapat pertolongan medis.
Pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu ditolak tujuh rumah sakit, termasuk RSUD Kota Bekasi, Jabar.
Ketua Komisi IX DPR Yusuf Macan Effendi mengatakan seharusnya penolakan pasien peserta BPJS Kesehatan tidak terjadi lagi.
"Memang mestinya tidak terjadi lagi," kata dia kepada JPNN.com, Jumat 16/6).
Pria yang karib disapa Dede Yusuf itu mengatakan sudah melakukan pengecekan terkait persoalan ini. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Dinas Kesehatan Bekasi sudah memberikan teguran.
"Namun saya sudah cek ini yang di Bekasi kan? Jika iya sudah diberikan teguran oleh Dinkes Bekasi terhadap RS menolak," katanya.
Dede mengatakan, karena yang diminta adalah ruang Neonatal Care Unit (NICU) atau Intensive Care Unit (ICU) untuk kandungan biasanya memang penuh. Sebab, biasanya RS hanya punya sedikit ruangan biasanya.
Namun, dia menegaskan, yang tidak boleh dilakukan RS adalah membiarkan pasien mencari sendiri.
Bayi dalam kandungan Reny Wahyuni, 40, meninggal dunia, diduga karena terlambat mendapat pertolongan medis.
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia, Indro Warkop Turut Berduka
- Kabar Duka, Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia
- Menag Sebut 500 Kasus Perceraian Karena Beda Pilihan, Dede Yusuf Tanggapi Begini