Pasien Covid-19 di Medan Meninggal Usai Melahirkan Bayi Kembar, Oh, Satu Bayinya..
Sedangkan bayi satunya lagi yang berjenis kelamin perempuan, hingga saat ini masih dirawat di ruang rawat isolasi khusus perinatologi.
"Karena kedua bayi kembar ini statusnya adalah suspek Covid-19, mereka berbeda penanganannya dengan orang dewasa,” jelasnya.
Rosa menambahkan, saat ini pihak tim medis masih memiliki kendala dalam menangani bayi perempuan yang tengah berjuang tersebut.
Sebab, karena kondisi kesehatannya yang kurang baik akibat berat badan yang rendah serta sebagai pasien suspek Covid-19, maka sang bayi harus dirawat secara intensif.
“Untuk berat badan bayinya hanya sekitar 1.000 gram saja,” terangnya.
Rosa mengatakan, dalam perawatan bayi ini juga secara prosedur tim medis harus melakukannya dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.
Hal ini memang tidak ada berbeda dengan perlakuan yang diberikan terhadap pasien Covid-19 yang dewasa. “Suspek Covid-19, ya harus tetap pakai APD lengkaplah,” tandasnya. (ris)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Setelah proses melahirkan, pasien Covid-19 di Medan itu pun meninggal dunia. Bagaimana si kembar?
Redaktur & Reporter : Adek
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Bahagia Punya Anak Kembar, Mpok Alpa: Gue Punya Mainan 2 Biji Tiap Hari
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- 5 Barbershop Terbaik di Medan yang Siap Memenuhi Ekspektasimu Punya Rambut yang Keren
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan