Pasien Dalam Pengawasan di Pamekasan Bertambah
jpnn.com, PAMEKASAN - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bertambah empat orang.
Dengan penambahan ini, kini total PDP sebanyak 31 orang, dari sebelumnya hanya 27 orang.
"Dari empat orang PDP ini, tiga diantaranya telah menjalani perawatan isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) di Pamekasan, sedangkan satu diantaranya dirawat di rumah," kata juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Pamekasan, Selasa (19/5).
Ketiga pasien itu masing-masing asal Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, lalu asal Kelurahan Parteker, dan Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan.
PDP asal Desa Kramat masih balita dan saat ini yang bersangkutan masih berusia 11 bulan, sedangkan asal Desa Branta Pesisir, Kelurahan Parteker, dan Kelurahan Bugih berusia 56 tahun.
"Pasien yang berasal dari Desa Kramat ini menjalani perawatan isolasi Rumah Sakit Moh Noer, Pamekasan, dan pasien dari Kelurahan Parteker dan Bugih di RSUD Waru, Pamekasan," kata Sigit, menjelaskan.
Sedangkan, sambung dia, pasien asal Desa Branta Pesisir masih berada di rumahnya dan tim Satgas COVID-19 Pamekasan kini masih melakukan pendekatan kepada keluarganya agar yang bersangkutan bersedia dirawat isolasi di RSUD Pamekasan.
Kabupaten Pamekasan termasuk kabupaten pertama di Pulau Madura yang terpapar COVID-19.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bertambah. Total PDP sebanyak 31 orang.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya