Pasien Demam Berdarah Membeludak di RSUD
jpnn.com, GRESIK - Kampanye pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga gencar. Namun, wabah demam berdarah (DB) ternyata tidak berhenti, tetapi justru meluas. Pasien pun membeludak. Rumah sakit kehabisan ruangan.
Januari seakan menjadi puncak musim DB. Hingga kemarin (14/2), ruang perawatan RSUD Ibnu Sina, Gresik penuh. Pasien sampai harus dirawat di lorong.
Berdasar data, masih ada 44 pasien DB yang dirawat di RS milik Pemkab Gresik tersebut. Padahal, ruang anggrek hanya berkapasitas 25 pasien.
Direktur RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitowati SpTHT-KL mengakui, seluruh ruang perawatan penuh. Dia sudah mendapat laporan.
Masih banyak pasien DB yang antre di IGD. ''Memang ini sedang penuh. Terpaksa ada yang dirawat di lorong,'' ujarnya.
Menurut Endang, jauh-jauh hari RSUD sebenarnya mengantisipasinya. Mulai menambah extra bedhingga membuka ruang baru.
''Ya memang sedang musimnya. Kamar semua penuh,'' jelasnya.
Bagaimana solusinya? Endang telah memerintah karyawannya untuk segera memulangkan pasien yang membaik. Sebab, antrean di IGD sudah panjang. Penanganan selanjutnya dilakukan dengan rawat jalan.
Sebagian pasien demam berdarah dirawat di lorong karena rumah sakit kepenuhan di ruangan.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia