Pasien Demam Berdarah Membeludak di RSUD
Meski begitu, lanjut dokter yang juga Plt kepala Dinas Kesehatan Gresik tersebut, harus dipastikan pengobatan terhadap pasien tetap maksimal.
Yang penting bagi pasien demam berdarah, penambahan cairannya bisa teratasi. ''Untuk kamarnya, akan kami carikan solusi,'' tuturnya.
Perkembangan mengkhawatirkan itu mengundang perhatian Komisi IV DPRD Gresik. Komisi bidang kesejahteraan rakyat tersebut melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasien DB ke RSUD Ibnu Sina kemarin.
Ketua Komisi IV Khoirul Huda ingin memastikan masih banyak pasien DB atau tidak. Ternyata masih banyak.
Di ruang anggrek, ada beberapa pasien yang diopname di lorong. Dia mengusulkan RSUD Ibnu Sina membangun tambahan gedung baru.
Pada musim-musim tertentu, pasien kerap membeludak. Menanggapi usul tersebut, Endang menyatakan sedang merehabilitasi beberapa gedung.
Bagaimana jalan keluar soal kendala fogging? Sebelumnya diberitakan, dinas kesehatan (dinkes) kehabisan anggaran. Merekrut tenaga bantuan juga tidak mudah. Meminta pemerintah desa membiayai fogging pun sulit.
Ditanya soal itu, Huda mengaku bahwa belum ada solusi. Saat ini komisi IV minta dinkes dan puskesmas lebih gencar mengampanyekan gerakan PSN dan 3M Plus. Termasuk satu rumah satu jumantik. (son/c14/roz/jpnn)
Sebagian pasien demam berdarah dirawat di lorong karena rumah sakit kepenuhan di ruangan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia