Pasien Demam Berdarah Meningkat, RSUD Kurang Ruangan
Jumat, 18 Januari 2019 – 11:10 WIB
''Perangkat desa harus tanggap. Terutama lurah. Bagaimana ini kok gak ada tanggapan,'' lanjutnya.
Menurut Pujiharianto, daerahnya sebenarnya sudah di-fogging. Namun, masih ada saja yang terjangkit. Bahkan, pihaknya sudah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mandiri.
''Dari desa belum ada perintah. Tapi, kesadaran pribadi saja untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan,'' sambungnya.
Secara terpisah, Kabid Pelayanan Medik RSUD Dr Hardjono Dr Siti Nurfaidah membenarkan tidak semua yang dirawat di ruang tersebut menderita DBD. Pasien DBD ditempatkan di ruangan yang sudah dilengkapi sarana khusus. (mg7/fin/c4/diq/jpnn)
Pemerintah daerah setempat diharapkan segera mengambil tindakan tangkas mencegah penyebaran demam berdarah.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia