Pasien Kanker Ini Ubah Kemoterapi Jadi Foto yang Menghibur
Rabu, 14 Oktober 2015 – 01:17 WIB
Pasien kanker otak yang juga seorang mahasiswa kedokteran mengubah proses kemoterapi yang dijalaninya menjadi seni fotografi yang menghibur.
Tessa Calder berpose sebagai Harry Potter dan 'Francis' tiang penyangga cairan IV nya menjadi sapu terbang Nimbus 200 milik tokoh penyihir cilik tersebut.
Calder kemudian mengunggah foto itu ke akun Facebooknya yang langsung mendapat ratusan likes dan pendapat dari teman yang mendorongnya untuk berbagi lebih banyak foto petualangan dia dengan ‘Francis’. Sejak itu, dia mengubah alat pengobatannya dan mengubahnya menjadi staf Gandalf, sapu Harry Potter dan satu set keran bir untuk foto sepanjang Oktober ini. "Teman satu ruangan saya melalui masa yang sulit jadi daya menunjukan kepadanya foto-foto saya dan ternyata foto-foto itu juga menghibur saya. Karenanya saya terus melakukannya,” Calder dan teman-temannya sangat menikmati aksinya ini dan ikut terlibat dalam kegembiraan tersebut. "Foto-foto itu membuat banyak teman saya berkunjung dan kemudian kami membahas tentang proyek ini dan mendapatkan ide dan salah satu dari mereka akan mengatakan oh saya punya topi itu ..saya bisa membawakannya untuk mu, “ katanya. "Teman dan keluarga saya merupakan obat terbaik. Mereka selalu mendampingi saya meski ini juga berat bagi mereka. Tapi mereka harus membuat saya tertawa dan melupakan hal-hal yang tidak enak dari kemoterapi,” Salah satu teman Calder bahkan juga ada yang bersedia melakukan kegiatan bersepeda amal dari Rutherglen, Victoria ke Sydney untuk menggalang dana penyembuhan kanker otak dan Yayasan NEULUNE. Yayasan Obat Kanker Otak merupakan organisasi induk untuk kanker otak sementara NEULENE adalah lembaga non profit yang menyediakan dukungan emosi, perawatan dan pengobatan pasca operasi kepada anak-anak, dewasa dan keluarga mereka,”
Selain membuat teman-temannya tersebut, Calder mengaku foto-fotonya telah memberikannya fokus yag positif selama masa-masa yang tidak menyenangkan pasca melakukan kemoterapi.
"Senang rasanya ditanya 'apa kabar?' tapi terkadang anda hanya ini tertawa dan bersikap normal dan tidak berbicara mengenai mual atau keluhan lain pasca kemoterapi,' katanya.
"Memang terkadang sulit, saya tidak bohong, Anda tidak bisa selalu tertawa dan kadang memang sangat menyebalkan,"
"Tapi tetap saja.... kita perlu tersenyum dan mentertawakan diri sendiri dalam menghadapi tantangan apapun," katanya.
Pasien kanker otak yang juga seorang mahasiswa kedokteran mengubah proses kemoterapi yang dijalaninya menjadi seni fotografi yang menghibur.Tessa
BERITA TERKAIT
- Inovasi Bedah Bethsaida Hospital, Harapan Baru Pasien Kanker Rektum
- 5 Manfaat Bawang Merah, Bantu Cegah Kanker Menyerang Anda
- Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
- Teknologi Deep Learning Bisa Deteksi Penyakit Kanker, Begini Cara Kerjanya
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu