Pasien Kanker Memohon Agar Adiknya tidak Dideportasi dari Australia

Lima tahun terakhir ini menjadi momen traumatis bagi Georgina Huan, ibu dua anak yang tinggal di Melbourne, Australia.
Tak lama setelah menikah pada tahun 2018, dia didiagnosis menderita kanker payudara akut, di usia 30 tahun.
Perawatan yang harus dijalaninya meninggalkan rasa sakit parah sehingga tidak dapat hidup mandiri.
Dalam masa sulit seperti ini, adik perempuan Georgina, Caroline Huan, telah menjadi perawat utamanya.
Tapi, keberadaan Caroline di Australia sedang di unjuk tanduk karena hampir dideportasi setelah aplikasi visanya ditolak.
'Ayah tak pernah tinggal bersama kami'
Di tahun 2018, Caroline mengajukan "Remaining Relative Visa", jenis visa keluarga yang memungkinkan orang untuk tinggal secara permanen di Australia bersama satu-satunya anggota keluarga dekat mereka.
Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan mereka tidak akan memberikan visa jika pemohon memiliki kerabat dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, yang biasanya tinggal di luar Australia.
Permohonan Caroline ditolak di tahun 2019 dengan alasan bahwa ayahnya tinggal di Malaysia.
Georgina Huan bergantung pada adiknya, Caroline untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas sederhana karena sakit yang dideritanya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia