Pasien Kanker Payudara Tahap Awal Tidak Perlu Kemoterapi

Perempuan pasien kanker payudara tahap awal berpeluang tidak perlu menjalani kemoterapi untuk meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.
Hasil dari sebuah percobaan pengobatan kanker payudara terbesar yang pernah dilakukan telah sukses dipresentasikan dalam pertemuan organsasi Masyarakat Klinik Onkologi Amerika Serikat di Amerika Serikat.
Para peneliti dalam riset ini mengamati sekelompok pasien wanita yang jumlahnya lebih dari 10.000 orang yang memiliki karakter khusus dari kanker payudara.
Yakni Kanker yang mereka derita masih berada pada stadium awal dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Mereka juga penderita kanker dengan reseptor hormon positif dan bukan jenis tumor yang merespon obat Herceptin.
Dokter telah menggunakan uji genetik yang disebut Oncotype DX atau assay gene-21 untuk melihat apakah perempuan penderita kanker payudara cenderung memperoleh manfaat dari kemoterapi.
Skor yang tinggi menunjukan kemoterapi dapat bermanfaat dan skor yang rendah tidak begitu bermanfaat.
Tapi percobaan ini berusaha mengamati perempuan ditengah kelompok sampel dalam penelitian ini, yang manfaat dari kemoterapi mereka tidak diketahui pasti.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya