Pasien Koma Bicara lewat Pikiran
Jumat, 16 November 2012 – 00:46 WIB
LONDON - Sebuah keajaiban medis dialami seorang pria yang berada dalam kondisi tak sadarkan diri atau koma selama satu dekade lebih. Scott Routley, 39, akhirnya sadar dan mengatakan kondisinya. Padahal, Routley yang koma akibat mengalami kerusakan otak parah setelah terlibat kecelakaan mobil itu telah kehilangan kesadarannya atau berada dalam kondisi vegetatif selama 12 tahun.
Dalam kondisinya tersebut, Routley justru mampu diajak untuk berkomunikasi dengan kekuatan pikiran. Pria asal Ontario, Kanada, itu pun bertutur kepada tim dokter bahwa dirinya tidak merasakan sakit apapun.
Routley adalah salah seorang di antara beberapa pasien koma yang dirawat dengan menggunakan sebuah teknik perintis. Teknik yang dikembangkan peneliti di Cambridge University, Inggris, tersebut menggunakan pemindaian pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI).
Kasus Routley merupakan kasus pertama seorang pasien koma bisa menjawab pertanyaan terkait dengan perawatan terhadap dirinya. Hal ini mengindikasikan bahwa si pasien menyadari kondisinya. Itu juga punya makna bahwa sang pasien mampu diajak komunikasi lewat cara yang dapat membantu dokter untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas hidupnya.
LONDON - Sebuah keajaiban medis dialami seorang pria yang berada dalam kondisi tak sadarkan diri atau koma selama satu dekade lebih. Scott Routley,
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan